Pemerintah Kota Mataram memperingati Isra' Mi'raj dengan berbagai rangkaian ritual adat sasak. yang melibatkan Majelis Kebudayaan Kota Mataram yaitu dewan Adat Kota Mataram.
Ritua itu diataranya adalah pelaksanaan kegiatan adat Sasak berupa ritual Tolak Bala (Tolak Bahle) dan pembacaan Hikayat Suluk yang dikenal masyarakat Suku Sasak dengan istilah Ngaji Kayat ini merupakan upaya Pemkot Mataram untuk mengangkat tradisi asli masyarakat Sasak yang memang telah sejak lama menjadi kegiatan ritual masyarakat Adat Sasak untuk memperingati Isra' Mi'raj. "Sebuah bentuk kearifan lokal",kata Walikota Mataram
Ritual Tolak Bala diawali dengan upacara adat potong ketupat yang dilanjutkan dengan kirab diikuti oleh seluruh jamaah yang hadir. Pada saat kirab dari Pendopo Walikota Mataram melalui rute yang telah ditentukan, rombongan yang dipimpin oleh Dewan Adat ini berhenti di titik-titik tertentu untuk mengumandangkan adzan yang mengandung filosofi permohonan doa untuk keamanan dan kedamaian di Kota Mataram. Rombongan kemudian menuju halaman Kantor Walikota Mataram untuk melaksanakan sholat maghrib berjamaah dan mendengarkan penyampaian hikmah Isra' Mi'raj oleh K. H. Zaidi Ahdad.
Sedangkan pada pembacaan Hikayat Suluk yang dilaksanakan di Pendopo Walikota Mataram usai pelaksanaan acara inti, dibacakan kitab Kifaayatul Muhtaj karya Syeikh Daud al-Fatani yang mengisahkan peristiwa Isra' Mi’raj secara terperinci dari awal hingga akhir. Untuk mengenang peristiwa besar yang dialami Nabi Besar Muhammad SAW dan menjadi tonggak awal dari perintah bagi umat Islam untuk menegakkan sholat. Kegiatan semacam ini dilakukan pula oleh masyarakat Kota Mataram lainnya di Majelis Taklim masing-masing sepanjang malam sampai pagi pada setiap malam Isra' Mi'ra
0 komentar:
Posting Komentar