Lombok Blogger....Pemerintah Kota Mataram menerima kunjungan kerja dari dua daerah dengan dua kepentingan berbeda. Rombongan tamu yang terdiri dari para pemuka agama dari Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Surakarta dan para politisi dari Komisi D DPRD Kota Semarang ini diterima oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Mataram H. Bondan Wisnujati di Ruang Kenari Kantor Walikota Mataram.
Menyambut kedua rombongan yang datang pada saat bersamaan, Bondan menjelaskan mengenai berbagai kondisi yang selama ini dihadapi Kota Mataram terkait dengan keberagaman baik suku maupun agama di kalangan masyarakat Kota Mataram dibandingkan dengan kepadatan penduduk tang sangat tinggi. Beberapa kali terjadi konflik komunal yang melibatkan warga dua wilayah berbeda dan berpotensi untuk digiring ke arah isu SARA. Namun konflik selalu dapat segera diselesaikan, dan tidak berlarut-larut atau bahkan kian melebar. "Ditangani dengan mengandalkan kearifan lokal dan melibatkan pihak-pihak lain termasuk FKUB", terang Bondan.
Sementara itu menurut Ketua Rombongan dari FKUB Kota Surakarta K.H. Solehan Mahdum Cahyono, tujuan dari kunjungan oleh 17 anggota FKUB Kota Surakarta ini memang tak lepas dari upaya menggali informasi dan mempelajari penanganan konflik khususnya konflik yang dibumbui dengan isu-isu SARA. Diyakini Ustadz berusia sepuh ini, komunikasi yang baik merupakan kuncinya. FKUB Kota Surakarta pun telah beberapa kali menggagas dialog kerukunan antar umat beragama, sebagai salah satu pilar untuk mewujudkan kedamaian di tengah kondisi keberagaman yang rentan gesekan konflik horizontal.
Sedangkan menurut Ketua Rombongan Komisi D DPRD Kota Semarang H. Anang Budi Utomo, kondusifitas keamanan suatu daerah berkaitan erat dengan keberhasilan daerah tersebut menekan angka pengangguran dan upaya yang dilakukan dalam mengentaskan kemiskinan. Alasan kunjungan yang dilakukan oleh 11 orang anggota Komisi D DPRD Kota Semarang kali ini pun tak jauh dari dua hal tersebut. Pengurangan pengangguran dan pengentasan kemiskinan. "Berdasarkan kajian dan pengamatan, Kota Mataram cukup baik dalam penanganan pengangguran dan memiliki situasi sosial politik yang amat sangat kondusif", dikatakan Anang.
Usai diterima secara bersamaan, rombongan secara terpisah melakukan dialog dengan SKPD terkait, sesuai dengan isu-isu yang menjadi stressing point kedua rombongam
0 komentar:
Posting Komentar