|
Instal Ulang Otak Kita Jika Berpikir Negatif/Ilustrasi |
Pikiran Negatif seringkali menjadi momok dalam hidup seseorang, akibat berpikir Negatif perpecahan kerap kali terjadi dalam lingkaran hidupnya, "Keluarga, Tetangga, Kerabat, dan Organisasi". Akibat berfiki Negatif seseorang merasa terasingkan bahwkan merasa diri paling benar "terjadilah sebuah perpecahan".
Di dalam sebuah buku yang ditulis oleh Dr.Ibrahim Elfiky yang berjudul "Terapi Positive Thinking" yang memaparkan sejumlah sebab atau faktor timbulnya sebuah pikrian negatif pada diri seseoang diataranya adalah seraingkali menjauhi diri dari Allah, memiliki pengalaman masa lalu, Tidak punya orientasi yang jelas, terbelenggu dalam rutinitas negatif, efek internal diri sendiri, efek eksternal, negatif orientd, Sebagian media Iformasi.
Dalam hal ini saya tidak akan menyinggung sema faktor yang telah disebutkan oleh Dr.Ibrahim tersebut, hanya beberapa saja yang bisa saya uraikan untuk memberikan gambaran sepintas namun mudah dicerna.
Faktor di atas adalah bagian kecil dari sebab munculnya pikiran negatif pada diri seseoang yang menyerang file otak yang sudah tersimpan rapih, ia menyerang bagaikan Virus,"bisa mematikan juga bisa di instal ulang".
Artinya kebiasan berpikir negatif yang selama ini ada pada diri kita, bisa kita perbaiki dengan banyak mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjauhi Allah adalah salah sebab yang menjadikan pikiran kita menjadi liar. Tiada terkontrol lepas dan landas dimanapun ia suka.
Disisi lain, sebab timbulnya pikiran negatif yang ditulis oleh Dr. Ibrahim diatas adalah pengalaman masa lalu yang menakutkan dan pernah dialami oleh orang tersebut, sebut saja menjadi traoma, sehingga kerap kali jika dihadapkan dengan sesuatu yang serupa dengan objek kejadian yang dialaminya pada masa lalu sering kali menghindar dai objek tersebut, "tentu ini menjadi sebuah problem dalam hidup yang bisa menghambat pengembangan potensi diri yang kita miliki".
Ada hal lain juga yang membuat pikiran negatif yang muncul pada diri seseoirang yaitu tidak punya orientasi hidup yang jelas, sebab ini bisa menimbulkan kedengkian, kegelisahan, dan bahkan mengalami stress akibat tidak bisa membangun kesuksesan yang ia inginkan, "keinginan dan kerja tidak terpadukan".
Penulis : Zaenuddin