Kamis, 12 Juni 2014

Pemerintah Kota Mataram melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Mataram meningkatkan pemantauan terhadap harga kebutuhan pokok di pasaran untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan harga menjelang bulan Ramadhan. Pada rapat yang digelar anggota TPID Kota Mataram di ruang rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram, Kamis (12/06), dipersiapkan langkah-langkah aksi yang akan dilakukan untuk mencegah inflasi di Kota Mataram.

Rapat yang diikuti oleh anggota tim termasuk diantaranya dari Bulog dan Bank Indonesia ini membahas mengenai teknis pelaksanaan empat hal yang akan dilaksanakan TPID Kota Mataram demi mengatasi gejolak harga. Menjamin ketersediaan stok khususnya bagi komoditi yang berpotensi memicu terjadinya inflasi, menjamin kelancaran arus distribusi barang, menyelenggarakan pasar murah, dan operasi pasar. Hal ini melihat potensi kenaikan inflasi di minggu kedua bulan Juni, saat mulai memasuki masa libur sekolah dan bulan Ramadhan

Untuk ketersediaan beras, informasi dari Bulog menyatakan stok relatif aman dengan ketersediaan sebanyak lima ribu ton. Dalam seminggu terakhir harga beras di pasaran juga masih stabil pada angka 6,776 rupiah per kilogram. Demikian pula dengan stok gula dan tepung terigu, baik ketersediaan maupun harga relatif aman dan stabil. Yang masih harus diupayakan adalah mengenai penguatan pasokan, agar masyarakat tidak melakukan penimbunan bahan pangan. Penimbunan ini merupakan salah satu penyebab harga-harga di pasaran merangkak naik.

Sebenarnya menurut Petrus Andria,.anggota TPID Kota Mataram dari Bank Indonesia, dalam tiga bulan terakhir Kota Mataram telah mengalami deflasi. Dari catatan Bank Indonesia, tingkat deflasi kumulatif dalam lima bulan terakhir berada pada angka 0,85 persen. Namun potensi inflasi dalam dua minggu ke depan masih perlu diantisipasi agar tidak terjadi gejolak harga mengingat kebiasaan masyarakat yang cenderung menimbun stok bahan pangan dalam menghadapi bulan Ramadhan.
"Dalam waktu dekat tim akan melakukan kunjungan pasar dengan mengajak serta rekan-rekan pers untuk menunjukkan stok aman", tuturnya.

Berdasarkan laporan anggota tim, telah dilakukan berbagai upaya yang telah menunjukkan indikasi positif. Seperti menekan harga cabai dengan melakukan tabulampot di masing-masing rumah tangga di kecamatan, pemanfaatan tiga cold-storage milik swasta di Ampenan untuk menjamin ketersediaan ikan laut, dan memberikan rekomendasi kepada Walikota untuk kebijakan pengendalian harga. Selain itu juga adanya penyaluran raskin yang akan dilakukan dua kali pada bulan Juni dan Juli 2014, serta penyaluran bantuan dari Bazda Kota Mataram bagi lansia dan warga miskin.

0 komentar:

Posting Komentar

Search

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget

Diberdayakan oleh Blogger.
1 2 3 4 5

Unordered List

Pages

Blockquote

Sample Text

Blog Archive

Copyright © TES TEMPLATE | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com | NewBloggerThemes.com