Selasa, 25 Maret 2014

 Untuk pertama kalinya Pemerintah Kota Mataram memastikan komitmen untuk mendukung penyelenggaraan Earth Hour, sebuah kampanye global World Wide Fund (WWF) yang mengajak seluruh warga dunia untuk ikut peduli terhadap perubahan iklim akibat aktivitas keseharian manusia. Dukungan Pemerintah Kota Mataram disampaikan oleh Asisten II Setda Kota Mataram H. Effendi Eko Saswito pada Selasa (25/03), saat dilaksanakan pertemuan dengan Komunitas Earth Hour Mataram dan WWF Indonesia-Nusa Tenggara di Ruang Kenari Kantor Walikota Mataram, yang melibatkan seluruh Camat-Lurah dan Kepala SKPD lingkup Kota Mataram.
Pada kesempatan tersebut, Asisten II Setda Kota Mataram H. Effendi Eko Saswito didampingi Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Mataram HM. Saleh sekaligus melakukan koordinasi teknis persiapan pelaksanaan Earth Hour Mataram yg ditandai dengan pemadaman lampu secara serempak selama satu jam penuh pukul 20.30 sampai dengan pukul 21.30 pada tanggal pelaksanaan Earth Hour 2014 yang telah ditetapkan secara internasional, pada 29 Maret 2014. Untuk Earth Hour Mataram, pemadaman serempak dilakukan di wilayah tertentu yang telah dipetakan, dengan titik utama pelaksanaan tepat di Perempatan Kantr Gubernur NTB dan sekitarnya. Meski tidak tertutup kemungkinan bagi warga yang secara sukarela ingin ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Earth Hour.
Dikatakan Eko, aksi simbolis pemadaman lampu selama satu jam ini memang cukup sederhana. Namun bila dilaksanakan secara serempak, tentu akan membawa dampak yang cukup besar dalam hal penghematan energi. Sebagai bentuk dukungan lainnya lanjut Eko, pihaknya melalui Camat-Lurah dan SKPD terkait akan menyebarkan himbauan pada seluruh warga Kota Mataram untuk ikut berpartisipasi secara sukarela mematikan atau setidaknya mengurangi pemakaian tenaga listrik pada saat pelaksanaan Earth Hour. "Kalau disimak lebih mendalam, gagasan ini merupakan bentuk keprihatinan anak muda akan masa depannya", seperti dituturkan Eko.
Sementara itu menurut Ketua Earth Hour Mataram Gunawan, Kota Mataram merupakan kota ke-33 di Indonesia yang ikut serta menjadi kota pendukung Earth Hour. Aksi Switch Off atau pemadaman lampu selama 60 menit merupakan awal aksi gaya hidup hemat energi. Tidak hanya mematikan lampu saja lanjut Gunawan, aksi sederhana lain yang dapat dilakukan untuk gaya hidup hemat energi diantaranya adalah mengurangi pemakaian plastik, baik plastik belanja maupun plastik kemasan air minum. Selain itu juga dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak, mengurangi penggunaan tisu dan juga penggunaan kertas.
Untuk Kota Mataram, selebrasi untuk aksi Earth Hour akan dilaksanakan di titik utama Perempatan Kantor Gubernur NTB dengan menggelar sejumlah penampilan hiburan dari komunitas-komunitas pendukung Earth Hour Mataram. Tepat pada waktu yang ditentukan pemadaman dilakukan secara serempak, termasuk diantaranya lampu penerangan yang berada di Kantor dan Pendopo Walikota Mataram serta Kantor dan Pendopo Gubernur NTB yang berada di sekitar titik utama, tinggal menyisakan satu lampu sorot saja sebagai penerangan di titik acara. Hanya Rumah Sakit, baik RSUD Provinsi NTB maupun RSAD Mataram yang menjadi pengecualian meskipun berada di wilayah pemetaan. (ufi-humas)

0 komentar:

Posting Komentar

Search

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget

Diberdayakan oleh Blogger.
1 2 3 4 5
Copyright © TES TEMPLATE | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com | NewBloggerThemes.com