Bertempat di halaman kantor TVRI NTB, Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana membuka kegiatan Mataram Sirkuit Pencak Silat tahun 2014, Kamis (6/3) sore. Kegiatan ini diikuti 104 peserta kelas usia dini, remaja dan dewasa dari sembilan perguruan silat yang ada di Kota Mataram.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota memberikan apresiasi terhadap digelarnya Mataram Sirkuit Pencak Silat ini. Kegiatan ini, menurut Mohan, merupakan bentuk kepedulian semua pihak terhadap penggembangan olahraga pencak silat di Kota Mataram. ‘’Kegiatan ini wujud kepedulian dan upaya semua pihak dalam mendukung berkembangnya olahraga pencak silat di Kota Mataram dan NTB secara umum,’’ kata Wakil Wali Kota.
Selama ini ia menilai, banyak perguruan silat yang masih aktif dan menjadi kebanggaan bagi Kota Mataram karena berhasil mengharumkan nama Kota Mataram di kancah kejuaraan skala lokal maupun nasional. Melalui even semacam Mataram Sirkuit Pencak Silat ini, menjadi salah satu upaya agar pencak silat semakin berkembang dan berjaya.
Namun Mohan juga mengingatkan kepada para pesilat jika berlatih beladiri bukan sekedar untuk membela diri. Tapi manfaat lainnya adalah bagaimana membangun karakter mental atlet agar menjadi generasi muda yang tanggung sebagai penerus bangsa. ‘’Pengelola dan guru di perguruan silat juga ikut membantu bagaimana membangun karakter mental atlet, caranya dengan pembinaan mental dan moral,’’ pesannya.
Sementara itu menurut Wakil Ketua Panitia Mataram Sirkuit Pencak Silat, Sarifah Nurul Wardi, kegiatan digelar untuk melihat sejauh mana minat anak usia dini terhadap olahraga pencak silat. Mataram Sirkuit Pencak Silat yang digelar mulai tanggal 6-9 Maret 2014 ini murni inisiatif dari perguruan-perguruan pencak silat yang ada di Kota Mataram. ‘’Kejuaraan ini baru pertama kalinya digelar oleh perguruan-perguruan silat yang ada di Kota Mataram,’’ kata Nurul yang juga pembina perguruan silat Pusaka Kijang ini.
Rencananya, kegiatan serupa akan rutin digelar dan bisa diikuti lebih banyak perguruan pencak silat. Sehingga dapat menggembangkan sekaligus melestarikan pencak silat, menjalin persaudaraan serta menjadi ajang berinteraksi para pesilat antar perguruan. Sekaligus menjadi saran mengukur kemampuan untuk penjaringan atlet berbakat sebagai salah satu program Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Mataram. ‘’Harapannya, melalui kegiatan ini akan lahir atlet yang berprestasi dan berkualitas dari Kota Mataram untuk berlaga di ajang Porprov,’’ kata Nurul yang juga menyelipkan harapan adanya perhatian pemerintah dengan pemberian beasiswa bagi atlet berprestasi.
0 komentar:
Posting Komentar